don't talk to me

Rabu, 13 Oktober 2010

Dukun-dukun Turun Gunung Coba Hentikan Semburan Lapindo

Akhirnya Kokolot Perintahkan Para Dukun Baduy Turun Gunung Menghentikan Semburan Lumpur Lapindo - Para Dukun Baduy Turun Gunung Membantu Hentikan Semburan Lumpur Lapindo - Sebanyak 13 utusan dari suku Baduy akan melakukan ritual untuk menghentikan semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo. "Kami diutus Kokolot (sesepuh) Baduy dalam dan Baduy luar untuk melakukan ritual adat panambaan (menyembuhkan) lumpur Lapindo," kata Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Lebak, Banten, Jaro Daenah, seusai menemui Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
 

http://image.tempointeraktif.com/?id=50089&width=274
 
Utusan dari suku Baduy, Banten menemui Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Surabaya. TEMPO/FatkhurRohman Taufiq

Mereka menemui Saifullah Yusuf untuk meminta izin menjalankan ritual, Selasa sore ini (12/10). Jaro Daenah mengatakan, mengatasi semburan lumpur Lapindo adalah juga tanggung jawab mereka.

Menurut Jaro Daenah, Jawa Timur dalam pandangan suku Baduy adalah kaki dari alam, sehingga jika ada penyakit termasuk bencana Lapindo maka sudah merupakan kwajiban dari mereka untuk melakukan penyembuhan. Suku Baduy merasa semburan lumpur Lapindo akibat kesalahan mereka yang tidak bisa menjaga alam.

Ritual dilakukan melalui upacara adat dengan membakar kemenyan, suguhan nasi tumpeng, serta melakukan doa-doa bersama di sekitar semburan lumpur. "Pesan dari kokolot, ritual harus dilakukan hari Selasa sore ini," ujarnya.

Dengan mengenakan baju khas Baduy yaitu baju pangsi, topi lonar serta tas koja yang terbuat dari serat pohon, 13 utusan suku baduy ke Jawa Timur menggunakan sebuah Bus.

Biaya transportasi maupun akomodasi selama menjalankan ritual ditanggung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Sebelum menggelar ritual menghentikan semburan lumpur Lapindo, para tokoh adat Baduy tersebut telah menggelar berbagai ritual, di antaranya menghentikan letusan Gunung Merapi dan Gunung Galunggung.

Gus Ipul –sapaan akrab Saifullah Yusuf menyambut baik kedatangan utusan suku Baduy. Menurut Gus Ipul, seluruh usaha untuk menghentikan semburan Lumpur di Porong, termasuk yang bersifat ilmiah maupun ritual keagamaan dan adat memang diperlukan. "Saya dukung, karena saya termasuk yang percaya pada hal-hal seperti ini," tuturnya.

Setelah meminta izin Gus Ipul, utusan suku Baduy itu kemudian diantar beberapa staf Gus Ipul ke lokasi semburan. Ritual rencannya digelar selama satu jam di lokasi terdekat dari pusat semburan.

Kedigdayaan Kapal Induk Sebagai Mesin Tempur Lautan


Dalam sejarah pertikaian di bumi ini paling tidak ada dua arena dimana para pemilik senjata telah menemukan lawan yang seimbang. Pertama, adalah perang dunia II yang meletup di Eropa pada tahun 1940-an. Lalu perang Pasifik yang pecah pada tahun yang sama.


Di kedua ajang maha dahsyat tersebut, Amerika, Jerman, Prancis, Italia, Uni Sovyet, dan Jepang telah saling menemukan lawan tanding yang sama kuat. Mereka pun bertarung dalam kadar dan porsi yang semestinya.

Dalam banyak hal, Amerika memang memiliki keunggulan dan semangat yang lebih daripada negara lain. mereka selalu ingin mengarungi lautan, menjelajahi berbagai negeri, dan mencari sumberdaya alam yang baru. Untuk itu Angkatan Bersenjata AS menaruh perhatian besar pada kesigapan angkatan laut. 20 unit kapal induk digelar lengkap dengan grup tempurnya yang terdiri dari kapal penjelajah, perusak, dan kapal selam.

Perang dan ketegangan global telah menanamkan banyak arti pada sejumlah instrument perang. Kapal iduk selajutnya disebut-sebut sebagai symbol kedigdayaan.

“Jika anda tak mampu menghadirkan kekuatan militer hingga ke garis depan, Anda tidak akan pernah memiliki pengaruh dimanapun”. Demikian kata mantan Menhan AS William Cohen dalam sebuah acara resmi di Washington. Bagi negeri sedigdaya Amerika kapal induk bukan sekedar alat perang. Ketika diplomasi tingkat tinggi terancam terganggu, kekuatan militer massif ini kadang dipakai pula untuk menekan.


Simple Deck to Nuclear Power
Evolusi kapal induk terbilang cepat dalam beberapa decade. Hal ini dipicu oleh situasi ketegangan dunia dengan beberapa perang besarnya. Pada tahun 1913, dijadikan sebagai tonggak dimulainya pembuatan kapal induk pengangkut pesawat. Pada tahun tersebut Inggris telah berhasil membuat HMS Hermes sebagai pendarat pesawat.

Selain itu antara tahun 1910-1913, pilot-pilot Amerika, inggris dan Jepang sesungguhnya telah melakukan berbagai pengujian penerbangan dar kapal penjelajah yang telah dimodifikasi. Salah satunya tercatat pada Mei 1912, Letnan R Gregori berhasil menerbangkan pesawat dari HMS Hibernia. Muncullah era dimana ada istilah plane goes to sea. Pada era 1914-1918 Inggris telah mengoperasikan 14 kapal induk. Antara lain Hermes, Empres dan banyak dari kelas Engadine seperti Engadine, Riviera, Ark Royal, Ben My-Chree dan lainnya. Perancis pada masa yang sama mengoperasikan lima kapal induk: Foudre, Campinas, Nord, Pas-de-Calais dan Rouen. Paman Sam baru mengoperasikan CV-1 Langley pada Maret 1922.

Antara tahun 1903-2003, beberapa rancangan dek kapal induk dapat diamati perbedaannya. Bila pada mulanya dek dibuat terpisah dua bagian ( depan dan belakang dek dipisahkan oleh island), kemudian berubah menjadi landasan lurus menyatu, hingga landasan menyamping atau bersudut (angled). Bentuk evolusi ini dapat dilihat pada geometri lima kapal induk. Yakni Furrius(1918), USS Lexington (1939), Akagi (1941), Shangri-La (1957), dan USS Nimitz (1992).



Nuclear Power
Dari berbagai upaya kerasnya, akhirnya AS berhasil membangun pencitraan kapal induk modern. Dengan sejumlah kapal induk bertenaga nuklirnya, AS pun tumbuh menjadi satu-satunya Negara penguasa lautan. Bahkan meninggalkan jauh rival sejatinya yakni Russia.

Dek besar dan daya jelajah yang tanpa batas. Itulah resep yang telah ditemukan dalam evolusi kapal induk sehingga muncul istilah super carrier. Satu yang perlu digarisbawahi, perubahan bentuk dan dimensi kapal induk tidak lepas dari penciptaan pesawat jet. Ke depan, rancangan ini akan ditambah dengan spesifikasi siluman mengiringi perkembangan teknologi radar yang semakin canggih.


Benteng baja
Sebagai kapal raksasa berukuran panjang sanpai 300 meter, kapal induk setara benteng. Sebagian besar komponen kapal induk terbuat dari baja yang tebal. Alasannya, baja cukup kuat menaha serangan picisan. Akan tetapi akibatnya total bobot kapal induk bisa mencapai puluhan ribu ton. Kapal induk kelas ringan, Moskwa atau Leningrad milik Russia yang membawa helicopter anti kapal selam saja, beratnya lebih dari 17.000 ton. Berat Kuznetshov pembawa Sukhoi SU-33 Flanker atau carl Vinson dan Nimitz sekitar 65.000-75.000 ton. Sebagian merupakan berat rangkaian baja yang menjadi struktur utama kapal.

Kapal induk semakin kuat pertahananya dengan kehadiran system persenjataan pertahanan diri. System ini sangat sulit ditembus. Sebai contoh, kapal induk kelas Nimitz disebut mempunyai system pertahanan diri berupa Phalanx dan Sea Sparrow, senjata mesin dan rudal anti rudal ini berfungsi mematahkan serangan rudal anti kapal yang mengincar kapal.

Pertahanan tersebut semakin kuat dengan hadirnyakapal frigat, penjelajah dan perusak serta kapal selam yang selalu mengiringi kapal induk kemanapun perginya. Masing- masing memiliki kemampuan bertahan dan serang yang mematikan.



Untuk Mengamankan Obyek Strategis
Mengapa Amerika Serikat lebih banyak menggelar kapal induk daripada rivalnya, Uni Sovyet ? pertanyaan ini pernah mengemuka saat perang dingin berkecamuk, dan masih terus terus bergulir setelah Uni Sovyet melebur diri jadi Russia. Jawabannya begitu dicari karena dengan sendirinya memang akan menjadi latar belakang kisah perseteruan yang paling akbar sepanjang zaman.

Bagi Sovyet, arsenal penjaga perairan paling efektif adalah armada kapal selam yang berkemampuan meluncurkan rudal balastik. Mereka memilih kapal bawah permukaan air ini karena lebih aman dari pantauan satelit mata-mata milik AS dan bisa beroperasi secara individual. Hingga 1989, Uni Sovyet diyakini memiliki sekitar 300 unit kapal selam, atau kira-kira dua kali lipat yang dimiliki AS.

Lain halnya dengan Amerika Serikat. Paman Sam lebih cenderung menaruh perhatian pada armada kapal induknya mengingat obyek strategis yang harus dijaga terpencar di berbagai Negara yang di pisah dua lautan. Obyek yang dijaga tentunya Negara-negara sahabat yang memiliki ladang minyak yang terbesar di wilayah timur tengah, serta sekutu-sekutu yang berada di wilayah Eropa dan Pasifik barat. 

10 Nasib Mahasiswa Tingkat Akhir, Miris Sekali

1. Rajin ke Perpustakaan


Mahasiswa tingkat akhir, pastinya disuruh banyak cari referensi, ntah itu jurnal ato skripsi dari alumni, n mau g mau mereka cari bahan di perpus kampus ato perpus daerah... Kalo yg awalnya mereka cuma sekali dalam 1 semester ke perpus, bisa dipastikan dengan adanya skripsi mereka harus ke perpus berkali-kali, biar dapet revisi banyak.. Tp g tau juga apa dibaca semua ato kagak


2. Rajin Searching


Selain ke perpus, banyak mahasiswa yg diharuskan cari-cari bahan tambahan di internet, mau ga mau(pasti mau ) mereka searching bisa sampe berjama-jam lamanya.. heheheh tp mungkin kebanyakan ngaskus ketimbang cari bahan.. hayyoo ngakuuuu


3. Rajin beli kertas + t.i.n.t.a

 
Kalo yang ini pasti gan, mahasiswa pasti membutuhkan yg namanya kertas n tinta untuk ngeprint skripsi yg dah mereka buat... tp g jarang jg, mahasiswa jadi boros sama kertas, alnya kalo tiap bab di konsulkan ke dosen, biasanya banyak yg dicoret2 dan harus ngulang lagi,,


4. Begadang

99% kemungkinan banyak mahasiswa yang begadang, apalagi kalo sudah masuk date line.. wuuiihh bisa ampe jam 2 malem, jam 3, jam 4 shubuh.. bahkan sampe g tidur... hahahahha.. jadi mata panda donk



5. Makan ga teratur

 
 
Kadang terlalu sibuknya mahasiswa, dari kost, kampus, perpus, ketemu dosen dan blaa blaaa blaaaaa nyebabkan mereka makannya g teratur... pagi sarapan, siang ngemil doank, malem g makan, tp tengah malam sambil begadang mereka ngemil lagi.. :amazed



6. Duit cekak

 
cekak ato malah sama sekali kagak punya duit udah biasa di kalangan mahasiswa.. yaaapp jalan satu2nya adalah ngutang. udah g terhitung berapa banyak mahasiswa di indonesia yg ngutang untuk menutupi krisi di akhir semesternya.. mo minta kiriman ortu, malu karena bulan ini minta 2x... Kalo untuk tingkat akgir, ada juga yang ngadain riset ato analisa, n membutuhkan dana yg lumayan banyak... bisa jadi satu sampel analisa biaya peneliatian ampe 300 rbu, bayankan aja klo banyak sampel yg mesti diteliti... tambah bokek ajaa deh si mahasiswa..


7. Nunggu Dosen Ampe Kering


Males banget ga sih, klo mesti nunggu dosen yang g pasti datengnya, ditelpon janjinya 1 ato 2 jam lagi ternyata setelah berjam2 g nongol juga.. ammmpooooonnn dahhhhh..


8. Riset gagal

Disini parahnya gan, klo misalkan riset ato analisa gagal ditengah jalan ,apalgi kalo sudah didesak dosen untuk cepet selesai.. apa tambah g gondok kita... bayangkan berapa usaha yg kita lakukan, berapa duit yang kita keluarkan.. klo ngebayangin itu, naudzubillah... menyedihkan.



9. D.O.W.N


jangan sampe ini terjadi sama kaskuser, ngerasa putus asa, n g ada semangatnya lagi, hal ini bisa terjadi karena :riset gagal, jenuh, ngeliat temennya sudah kelar, minder dll... ketika kita ngerasa down, cari variasi baru ato refresh kan pikiran sejenak untuk ninggalkan masalah skripsi.. yang penting cari suasana baru. Tp inget jangan terlalu kebawa enak, ntar skripsinya dilupaian berabe... g lulus2 dah


10. Emosi G Stabil


Mungkin karena pengaruh suasana, mahasiswa kadang2 jadi emosional.. kadang marah2 g jelas, kadang nangis, kadang ngurung diri dikamar.. yaaacchh ngebayangin skripsi mereka yang g kelar.. memang g semua, tp pasti ada beberapa... Kalo dibawa enjoy, TS yakin g bakal jadi kayak gini