don't talk to me

Rabu, 06 Oktober 2010

Ketidaksadaran WNI memperkaya Devisa Malaysia

Operator seluler PT XL Axiata Tbk menyatakan sebanyak 6 juta pelanggannya setiap hari melakukan isi ulang pulsa, dari total pelanggan XL 35,4 juta nomor. Para pelanggan tersebut lupa kalau perusahaan operator telepon selular tersebut milik Malaysia, negara yang sering melecehkan Indonesia.

"Pelanggan XL per Juni 2010 mencapai 35,4 juta nomor, sebanyak 16,9 persen atau sekitar 6 juta melakukan isi ulang setiap hari," kata Direktur Commerce XL, Joy Wahjudi, di Jakarta, Selasa (21/9/2010) seperti dikutip antaranews.com.

Menurut Joy, pelanggan mengisi ulang pulsa mulai dari nominal Rp 5.000 hingga Rp 200.000. Rata-rata penggunaan pulsa per bulan per pelanggan (ARPU) XL mencapai Rp35.000, sedangkan ARPU pelanggan XL BlackBerry Rp90.000 per bulan.

Untuk itulah, diutarakan Joy, pendapatan dari isi pulsa ini akan digiatkan dengan menawarkan program berhadiah saat setiap isi ulang pulsa. Joy mengatakan sebanyak 200 ponsel akan diberikan kepada 200 pemenang per hari. Setiap isi ulang pulsa akan memperoleh poin yang diikutsertakan dalam undian dengan hadiah bebas pajak.

Poin yang diperoleh yaitu, minimal 10 poin untuk isi ulang nominal Rp5.000, hingga 5.000 poin untuk isi ulang nominal Rp200.000. Program ini berlaku mulai 17 September-5 November 2010. XL menyediakan hadiah total 10.000 unit ponsel Nokia tipe C3, C6, dan E5 selama 50 hari hingga 5 November mendatang.

"Ini merupakan salah satu upaya XL untuk memberi yang terbaik untuk pelanggan agar tetap setia menggunakan produk-produk XL," katanya.

Selain mendapatkan tarif murah menelepon Rp25/menit, manfaat tambahan yang diperoleh pelanggan saat melakukan isi ulang minimal Rp5.000 akan mendapatkan 10 poin untuk ikut undian berhadiah ponsel Nokia," katanya.

Sebelumnya perusahaan itu pernah didemo oleh masyarakat Indonesia di Jakarta yang merasa negaranya dilecehkan oleh Malaysia.
6 Juta Pelanggan XL, Lupa Kalau Operator itu Milik Malaysia.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar