don't talk to me

Jumat, 03 September 2010

Empat Syarat Kapolri Baru


JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam hitungan bulan, tampuk pimpinan di institusi Kepolisian RI atau Polri akan mengalami pergantian. Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri harus menyerahkan posisinya kepada calon yang dinilai layak. Seperti apa figur kapolri yang pantas memimpin reformasi di tubuh Polri?
Dosen Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian UI, Bambang Widodo Umar, memaparkan, setidaknya ada empat syarat untuk kapolri. Berkaca dari sejumlah persoalan yang menerpa internal Polri di bawah kepemimpinan Bambang Hendarso Danuri, Bambang menempatkan integritas moral sebagai syarat utama yang pertama.
"Polri itu lembaga penegak hukum yang salah satu kerjanya membangun moral masyarakat. Maka dari itu, kapolri harus memiliki integritas moral yang tinggi," kata Bambang pada diskusi Mencari Figur Kapolri, Jumat (3/9/2010) di Gedung DPD, Jakarta.
Syarat kedua, kapolri harus memiliki loyalitas tinggi. "Karena di bawah pemerintah, loyalitas penting," ungkap Bambang.
Selanjutnya, dalam kondisi sistem hukum pidana yang karut-marut, institusi Polri juga membutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan profesional.
Bambang yakin, kapolri dengan empat syarat itu akan membawa Polri menjadi lembaga penegak hukum yang lebih baik. Namun, ia mengharapkan sistem yang lebih matang pada masa mendatang dalam melakukan penilaian terhadap calon kapolri.
Selama ini, calon yang dijagokan lebih kental unsur "like and dislike". "Perlu ada catatan kondite sehingga ketika waktunya suksesi ada parameter, siapa yang memiliki syarat-syarat itu," kata Bambang.
Adanya faksi-faksi di tubuh kepolisian, terutama menjelang suksesi, mengakibatkan calon-calon yang mumpuni sulit diperoleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar